Strategi Tetap Bertahan Hidup, Usaha Budi Daya Ikan Air Tawar Di Senden, Kayen Kidul, Kediri, Jawa Timur

TIM PkM UT Malang 2023

1. Muhammad Agusalim, S.E., M.Si.
2. Jony Puspa Kusuma, S.E., M.Si.
3. Drs. Sigit Waluyo, M.Pd.
4. Drs. Elpipres Niku, M.Pd.

Biaya produksi tinggi pada kegiatan budidaya ikan air tawar dirasakan oleh para petani pembudidaya ikan air tawar beberapa waktu terakhir sebagai dampak besarnya biaya pakan pabrikan.

Keluhan para petani pembudidaya akan biaya produksi yang tinggi bahkan membuat beberapa pembudidaya memutuskan untuk menghentikan usaha budidaya ikan air tawarnya. Dengan harapan tetap mendapatkan keuntungan, para pembudidaya ikan air tawar yang tetap bertahan di Kediri, Jawa Timur menjual ikan produksinya dengan harga yang tinggi pula. Namun tingginya harga jual tersebut berimbas pada menurunnnya jumlah penjualan ikan air tawar yang dihasilkan olah para pembudidaya. 

Beberapa rumah tangga pembudidaya ikan air tawar di Kediri yang tergabung dalam kelompok Mina Usaha juga menjalankan kegiatan pertanian dengan bertani padi, jagung dan memlihara ternak sapi. Pada areal pertanian yang ditanami padi, banyak ditemukan keong mas yang dianggap  menjadi hama pengganggu bagi pertumbuhan tanaman padi. Keong mas ini sangat cepat perkembangbiakannya di areal persawahan. Kegiatan pertanian padi menghasilkan limbah berupa dedak dan pertanian jagung menghasilkan limbah berupa bungkul/janggell jagung dalam jumlah yang cukup besar. Demikian juga dengan kegiatan memelihara ternak sapi menghasilkan limbah padat sludge biogas.

Terdapat beberapa penelitian yang menemukan bahwa hama pertanian berupa keong mas (Pomacea Canaliculata) dan limbah pertanian berupa dedak dan janggel jagung serta limbah padat sludge biogas dari ternak sapi dapat diolah menjadi pakan ilkan air tawar. Di antaranya adalah penelitian yang menunjukkan  bahwa  perlakuan pakan dengan bahan keong mas berpengaruh nyata terhadap penambahan berat, penambahan panjang dan efisiensi akan  benih  ikan  bandeng (Rinaldi & Ridha, 2021).  Hasil penelitian lain menyimpulkan bahwa pemberian pakan tambahan dari Keong Mas berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan Ikan Gurami (Rizal Sunanda, Hasanuddin, 2020).

Penelitian lain tentang pembuatan pakan ikan dengan memanfaatkan limbah padat sludge biogas dari ternak sapi untuk mendapatkan  formulasi pakan yang optimum yang meliputi kandungan nutrisi pakan dan daya apung. Dari tujuh perlakuan (P) yang dianalisis, Kualitas pakan yang  mendekati SNI dan memiliki daya apung baik terdapat pada P2 yang terdiri dari sludge, tepung ikan, dedak padi dan janggel jagung (%) dengan campuran berturut-turut  5-35-35-25 (P2). Perlakuan P2 memiliki kualitas pakan 20% protein, 5% lemak, 22% abu, 11% kadar air dan daya apung selama 11 jam. Perlakuan tersebut memiliki kandungan abu paling rendah dari perlakuan lain. Sehingga P2 menjadi yang terbaik dari tujuh perlakuan yang ada (Zaenuri, Suharto, & Sutan Haji, 2013)

Dari beberapa hasil penelitian tersebut, menginspirasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) Dosen Universitas Terbuka ini untuk memanfaatkan hama dan limbah pertanian serta bahan lain yang mudah ditemui di lingkungan sekitar sebagai pakan ikan alternatif pengganti pakan pabrikan untuk budidaya ikan air tawar. Dengan menngandeng Kelompok Mina Usaha sebagai mitra kegiatan PkM.

Kegiatan PkM tersebut bertujuan untuk (1) melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan pada kelompok pembudidaya ikan air tawar, (2) mengembangkan produk pakan ikan alternatif dengan memanfaatkan hama dan limbah pertanian serta bahan lain yang mudah ditemui di lingkungan sekitar. 

Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh para pembudidaya ikan air tawar untuk mengatasi masalah biaya produksi yang tinggi adalah dengan melakukan cost reduction.  Cost reduction merupakan salah satu strategi usaha untuk mengurangi biaya. Cost reduction adalah istilah pengurangan biaya sebagai langkah menurunkan anggaran sesuai dengan kebijakan masing-masing pemilik  atau pelaku usaha. Cost Reduction adalah jalan paling sederhana untuk meningkatkan profitabilitas dan arus kas ditingkatkan (Bragg, 2010). Cost Reduction dapat didefinisikan sebagai kegiatan manajemen yang berhubungan dengan proses produksi dengan mengurangi biaya produksi atau mengeliminasi biaya yang seharusnya tidak perlu terjadi

Tujuan melakukan Cost Reduction bukan hanya untuk mencapai standar yang ditetapkan tapi juga untuk mengurangi biaya secara bertahap di bawah standar agar terdapat efisiensi usaha, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat diminimumkan dan laba yang diperoleh maksimal. Di samping itu kualitas produk tetap dipertahankan sehingga kualitasnya tidak menurun dan tidak mempengaruhi penjualan produk tersebut. Penerapan Cost Reduction akan efektif jika diterapkan dalam posisi yang tepat yang dihasilkan dari proses analisa komperhensif terlebih dahulu. Analisa ini harus dilakukan dengan mencermati biaya secara menyeluruh. Agar penerapan Cost Reduction berjalan secara efektif, maka penerapannya harus dilakukan secara parsial dan dikhususkan pada area tertentu. Bragg, (2010) mengkategorikan area Cost Reduction dalam beberapa pos inti biaya yaitu; (1) production cost area; (2) selling and marketing cost area; dan; (3) payroll cost area

Pemberian pakan ikan alternatif yang berbiaya lebih rendah namun tetap mengandung nilai nutrisi yang cukup. Pakan ikan alternatif berbahan hama dan limbah pertanian serta bahan lain yang mudah ditemui di lingkungan sekitar adalah salah satu cara untuk mengurangi elemen biaya pada kegiatan produksi budidaya ikan air tawar sehingga kegiatan budidaya ikan air tawar tetap bertahan hidup dan terus dilanjutkan. Besarnya jumlah pengeluaran akan berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh. Semakin besar biaya yang dikeluarkan maka keuntungan atau laba yang diperoleh menjadi semakin kecil (Iqbal Nikmatullah & Widarsono, 2014). Tujuan alokasi anggaran usaha tidak hanya  untuk kepentingan internal semata,  tetapi juga untuk eksternal atau lingkungan sekitar seperti: pelanggan dan masyarakat sekitar. Saat cost reduction dijalankan melalui pengurangan biaya produksi maka diharapkan  hasil  sesuai standar dan memuaskan.

Kegiatan PkM ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, tanggal 08 April Tahun 2022 di Desa Senden Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Wilayah Kabupaten Kediri  berbatasan dengan  5  Kabupaten di Jawa Timur, yaitu: Sebelah Barat   berbatasan denganTulungagung dan Nganjuk, Sebelah Utara  berbatasan dengan Nganjuk dan Jombang, Sebelah Timur berbatasan dengan Jombang dan Malang, serta Sebelah Selatan berbatasan dengan Blitar dan Tulungagung.

Kondisi topografi terdiri dari dataran rendah dan pegunungan yang dilalui aliran Sungai Brantas yang membelah  dari selatan  ke utara. Secara keseluruhan luas wilayah ada sekitar 1.386.05 Km2.  Wilayah Kabupaten kediri  diapit oleh dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non vulkanik. Jarak lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dari Kantor Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Universitas Terbuka Malang sejauh 198 km dan dapat ditempuh selama sekitar 3 jam 14 menit melalui perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor via tol Pandaan-Malang. Selain itu dapat ditempuh melalui rute jln nasional III dan jln Raya Kediri-Blitar sejauh 110 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 30 menit.

Kegiatan PkM ini dilaksanakan dalam bentuk Pendidikan dan Pelatihan Partisipatif.  Dengan kelompok mitra sebagai penerima pengetahuan dan keterampilan dan berpartisipasi aktif mulai dari awal hingga akhir kegiatan praktik pembuatan pakan ikan air tawar berbahan hama dan limbah pertanian serta bahan lain yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar tambak/kolam budidaya. Kegiatan PkM diawali dengan penyerahan bantuan mesin pengolahan bakan pakan kepada katua kelompok mitra. Peserta pelatihan yang berjumlah 10 orang dibagi dalam 2 kelompok yang terdiri dari 5 (lima) orang masing-masing kelompok praktik.

Beberapa bahan yang digunakan, terdiri atas keong mas yang dianggap hama oleh para petani dan  dapat ditemui di areal persawahan, dedak yang merupakan limbah pertanian padi dan dapat diperoleh dalam jumlah relatif banyak pada saat musim panen padi tiba serta bahan lain yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar menjadi komposisi pembuatan pakan ikan alternatif. Bahan-bahan tersebut dicampur dan dihaluskan dengan menggunakan mesin pelumat tertentu dan selanjutnya dicetak dengan mesin tersendiri untuk membentuk  pakan ikan dalam bentuk pelet. Pada pelatihan ini tim abdimas sekaligus menyerahkan bantuan mesin pelumat dan mesin cetak pelet yang digunakan dalam pelatihan kepada kelompok mitra untuk digunakan bersama.

Pelet adalah bentuk pakan menyerupai potongan-potongan silinder,  batangan atau bulatan-bulatan kecil berukuran antara 1 sampai 2 cm. yang diperoleh dari hasil cetakan mesin tertentu sesuai dengan ukuran piring cetakan yang digunakan.  Pilihan bentuk pellet dimaksudkan untuk efisiensi tempat penyimpanan, biaya dan memudahkan dalam pemberian  pakan pada ikan budidaya. 

Urutan Kegiatan dalam PkM ini adalah sebagai berikut:

Mulai dari Penentuan Topik, Penentuan mitra, dilanjutkan dengan Persiapan dengan Survei lokasi Pernyataan kesediaan mitra, Pengadaan peralatan dan bahan, Lalu dilanjutkan Pelatihan Penyampaian materi pelatihan (Strategi Cost Reduction,  Hama Pertanian, Limbah Pertanian, Pakan Ikan Alternatif. Dilanjutkan dengan Praktik pengolahan bahan pakan ikan:(Pemilahan dan penentuan bahan pakan, Penggilingan dan pencampuran bahan pakan, Pencetakan pakan bentuk pellet, Pengeringan pakan bentuk pellet, Pengemasan (packing.). Selesai.

Tim pelaksana kegiatan PkM ini adalah 4 (empat) orang Dosen Universitas Terbuka Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT)  Malang   yang berasal dari lintas  fakultas di Universitas Terbuka, terdiri atas 2 orang dari Fakultas Ekonomi (FE); 1 orang dari Program Studi Manajemen dan 1 orang dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, 2 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) serta melibatkan 4  orang mahasiswa yang terdiri dari 3 orang mahasiswa Program Non Pendas; Program Studi S1 Manajemen, Program Studi S1 Akuntansi, Program Studi S1 Ilmu Hukum dan 1 orang mahasiswa Program Pendas; Program Studi S1 PGSD yang tergabung pada Kelompok Belajar (Pokjar) Kediri.