Malang – Era industry 4.0 telah mempengaruhi cara berkomunikasi para millennial. Tidak hanya melalui lisan dan tulisan, kini komunikasi visual telah menjadi trend. Hampr 90% platform sosial media kini berbasis visual. Untuk itu mereka dituntut untuk bisa menguasai berbagai macam media agar tetap eksis. Salah satu media visual yang paling banyak digunakan adalah foto. Tidak heran jika trend fotografi saat ini melaju pesat. Lompatan besar dalam teknologi alat rekam pun membuat kreativitas seolah tak terbatas.

Menanggapi tuntutan tersebut, Universitas Terbuka Malang tidak hanya berpangku tangan. Pada tanggal 29-30 Juni 2022 lalu mereka baru saja mengadakan short course fotografi. Pesertanya sebanyak 22 mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi. Mereka adalah mahasiswa semester dua yang terpilih dari Program KIPK (kartu Indonesia Pintar Kuliah).

Pelatiahan tersebut dibuka langsung oleh Manager Pelatihan Jony Puspa Kusuma S.E, M.Si. Dalam sambutannya Jony menyampaikan tentang pentingnya penguasaan multimedia. Pria asal Kendari ini juga menghimbau para mahasiswa supaya lebih aktif dan produktif. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan alat yang ada yaitu handphone. “Kamera memang mahal. Namun itu bukan jadi batasan kita untuk terus bekreasi dan berkarya. Selalu ada jalan untuk yang mau berkembang.” Pungkasnya.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut membahas pengenalan fotografi, dasar-dasar fotogafi, fotografi jurnalistik, hingga praktikum lapangan. Pada hari pertama (29/6) mahasiswa dibekali dengan sejarah fotografi, langkah-langkah pengambilan foto, anatomi kamera, exposure variable, exposure compensation, komposisi, angle, editing, dan diakhiri dengan praktek lapangan. Meskipun berbekal handphone, mereka terlihat begitu antusias berburu gambar.

Pada hari kedua (30/6) peserta pelatihan diharuskan untuk mempresentasikan karyanya. Secara bergantian mereka berbicara tentang komposisi, angle, dan makna dari foto yang diambil. Dari presentasi karya ini muncul diskusi yang menarik diantara mahasiswa. Mereka saling berkomentar dan memberi masukan kepada rekan-rekannya.

Seusai presentasi karya, mereka akan dibekali materi fotografi jurnalistik. Materi ini diambil mengingat jurusan mereka yang erat kaitannya dengan media massa. Pada materi ini peserta mempelajari kaidah dan karakter foto jurnalistik. Sebagai pemantapan, di akhir sesi, mereka disuguhi dengan sesi photo reading untuk foto-foto yang memenangkan Pulitzer (penghargaan bergengsi jurnalistik, red).

Antusiasme mahasiswa Universitas Terbuka ini sangat luar biasa. Meskipun sebagian besar belum mengerti fotografi sama sekali, namun karya mereka patut diapresiasi. Mengetahui hal ini, pihak kampus akan terus membina soft skill mahasiswa ini. Mereka harus bisa bersaing ditengah gempuran Gen-Z yang sangat cepat beradaptasi. Kemampuan ber-multimedia menjadi salah satu kunci untuk mengikuti lompatan besar jaman ini.

Penulis : Yudi Indra Setyawan